Oleh. Gason Dumiri
Lahad Datu. Sebilangan wargatua orang asli pesisir sungai Segama mengakui terdapat beberapa petua melangkah ketika menyelusuri sepanjang sungai tersebut bagi mengelak gangguan Sang Bedal BUAYA yang terdapat disepanjang sungai tersebut.
Sepanjang sungai Segama dilaporkan terdapat lubuk persinggahan Buaya namun ianya dilaporkan tidak mengganggu selagi manusia setempat terus beradab dan bersopan santun ketika melintasi sepanjang sungai tersebut.
Majoriti wargatua sekitar pesisir sungai Segama mendakwa selagi melakukan peradaban disungai tersebut selagi itu sang Buaya tidak akan melakukan gangguan apa tak lagi menjaga percakapan disepanjang sungai Segama ujar mereka.
Sama sama memelihara segala peradaban dimana juga wujud pembiakan Buaya agar segala kemungkinan gangguan dapat dijauhi setiap masa tegas wargatua pesisir sungai Segama.
Nota. Dilarang membuat ulasan berita dan memuat iklan niaga didalam akbar ini tanpa kelulusan pengurus penyiaran dan pengiklanan Azom Productions House Kuala Lumpur. Pengarang
Tiada ulasan:
Catat Ulasan