Ahad, 4 Oktober 2020


 Oleh. Helary Sukiono 

INDAH KATA TAK MAMPU DIHAYATI  

Borneo. Ramai muda mudi masa kini bijak menyusun kata berpandukan laman sesawang namun ada yang terlupa dosa besar derhaka pada nenek sehingga disumpah berbogel sampai tak sempat minta maaf dihari pemergian nenek mereka dialam kubur, bayangkan lah cetek sungguh akidah agama mereka ini bijak mengata orang lain namun empunya diri lupa sumpahan nenek sendiri akibat derhaka melawan ajaran terbaik nenek kandung namun akibat tidak sempurna pegangan agama nenek sumpah sepanjang keturunan sehingga kini tidak kenal warga lebih tua dari mereka bagai budak diperlakukan.

Pendedahan Wak Sutiomo Pardih dari Kalimantan Barat bagi mengulas sumpahan wargatua apa tak lagi darah daging sendiri pasti keturunan disumpah jika tidak sempat meminta maaf pada yang menyumpah akan memperbudak golongan wargatua termasuk golongan pendakwa agama langsung tidak dihormati, kisah sumpahan orang tua bukan sahaja berlaku di Kalimantan Barat malah mungkin Malaysia, Singapore, Brunei mahupun Sarawak dan Sabah pasti ada sejarah walaupun tidak terungkai namun orang ramai harus sadar golongan terlibat harus dipulau dan jangan dilayan apa tak lagi dibantu jika bisa jauhi golongan terlibat yang hanya bertopeng lagak kebaikan malah bersekongkol dengan kejahatan ujar beliau.

Apapun pembaca budiman berhati hati golongan serupa agar tidak menjadi rakan kehidupan kita seharian bilamana sumpahan wargatua tidak sempat memohon ampun dan maaf sampai ke kubur ia akan mengganas sepanjang keturunan mereka ujar beliau.






Nota. Dilarang membuat ulasan dalam akbar ini tanpa kebenaran dari pihak penerbit. Editor  

Tiada ulasan:

Catat Ulasan